Mizz Susaryenab, Unforgottable Teacher...

Kalo pernah liat filem Laskar Pelangi, ada sesosok Guru yang menurut sahabulhikayat bernama Ibu Muslimah.. Nah, kalo di SMA Negeri 6 Yogyakarta, ada sesosok Guru yang paling "Danger", bernama Miss Susaryenab.. ato dipanggilnya Bu Susar.. Ini adalah guru mata pelajaran Bahasa Inggris yang paling ditakutin setengah mati ama anak-anak Namche, terutama anak Namche yang nggak bisa Bahasa Inggris...

Gw dulu awalnya juga takut banget......... Gini nih awal mula... the first day...

-------------------------------------------------------------

(suasana di kelas X.1 yang gaduh... en nggak sedang menunggu satu murid yang kurang genap jadi sepuluh... hehehehe)

Guru yang gw tahu bernama Bu Susar itu pun masuk dengan langkahnya nan tegap...

drap... drap... drap....

(Anak-anak langsung diem... tutup mulut en pandangan lurus ke depan.. udah kayak pelatihan baris-berbaris)

"Good Morning Everybody..."

kita jawab, "Gooooddd Morrrrnnnnniiiiiiiiiiiiiinggggggggg Maaaaaaaammmm..."

Kontan si Ibu Guru itu langsung marah-marah ke kita semua.... kita disamain kayak anak-anak TK yang sedang belajar mengeja... Beliau uring-uringan selama dua jam pelajaran...

En begitu seterusnya... hari-hari Rabu dan Sabtu menjadi momok nan menakutkan... Kita harus bawa Kamus dua biji.. harus menulis phonetic transcription (cara pelafalan).. harus bersiap dengan serangan jantung koroner... Semua anak pasti pernah di"hina" ama si ibu guru satu ini... en gw yang mengemban nama baik "SMP Negeri 5 Yogyakarta".. untungnya bisa menyelamatkan muka SMP tercinta itu sebaik-baiknya biar nggak jadi ejekan si Ibu ini... Coz, biasanya kalo salah jawab pertanyaan, bakal ditanya "from SMP?".. Nah, kalo gw salah kan berabe juga nama baik SMP gw....

Masih gw inget, ketika metode yang beliau gunakan adalah metode menghafal... Jadi ada satu paragraf ato percakapan ato kata yang kudu dihapalkan en harus bener pengucapan en tekanannya.... Sampai gw aja masih hafal... Ini paragraf pertama kali buat Bu Susar yang mengubah gw yang bodoh menjadi gw yang semacam anak emas dari Ibu nan killer ini:

I go to school which has a uniform and I'm glad it does. There is no problem deciding what to wear each morning. No class distinction at school and no one trying to look better next to them. Everyone is equal.

Itu membuat gw semacam naik pangkat ke sedikit lebih baik... hehehe... tapii selanjutnya gw pun berkutat ke berbagai macam metode, mulai dari hafalam 100 lebih irregular verbs.. hafal percakapan... ngerti structure... main predicative aspect..en masih banyak lagi... Yah... gw mengucapkan terima kasih aja kepada Miss Susar.. karena tanpa beliau gw kagak bisa mengucapkan kata-kata dalam bahasa inggris dengan benar en dengan accent british... Walopun sebenernya gw suka accent Amerika...